Jerih Payah Pebisnis Besar Dalam Membangun Bisnisnya


Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Dalam kesempatan ini saya ingin membahas kelanjutan dari tulisan sebelumnya tentang entrepreneurship. Untuk menjadi entrepreneurship atau wirausaha atau pebisnis bukan hal yang mudah kita harus membangun jiwa pebisnis sejak dini mungkin, mengapa seperti itu? Jawabannya ada dipembahasan penulisan saya sebelumnya. Selain itu alasannya karena dalam membangun suatu usaha yang diinginkan butuh proses jatuh bangun terlebih dahulu. Belum ada saya melihat dalam membangun usaha yang besar maupun kecil tidak ada cerita jatuh bangunnya didalam prosesnya.  Dalam pembahasan saat ini saya ingin membagi cerita-cerita jatuh bagun para pebisnis besar yang bisa dibilang sukses saat ini dari berbagai artikel-artikel yang sudah saya kumpulkan.
          Pebisnis pertama yang menurut saya paling terkenal dari gaya pakaiannya yang santai yaitu Bos Sadino. Walaupun beliau sudah meninggal tetapi cerita-cerita jatuh bangunnya sangat banyak menginspirasi para pebisnis lainnya.
Sumber : Wikipedia.org
Bob sadino ini lahir pada tanggal 9 Maret 1933, Bob sadino sebenarnya awalnya bekerja di suatu Badan Usaha Milik Negara selama kurang lebih 9 tahun lamanya sebelum memutuskan untuk memulai bisnis usahanya. Usaha yang dibuat beliau pertama kali setelah keluar dari pekerjaannya yaitu membuka penyewaan mobil dengan beliau sendiri yang jadi supirnya. Namun, pada saat mengantarkan klien mobilnya mengalami kecelakaan dan beliau tidak dapat memperbaiki mobilnya lantaran tidak memiliki biaya. Beliau beralih menjadi buruh tukang batu yang digaji sangat kecil dan dibayar hanya harian saja. Karena bob sadino memiliki jiwa entrepreneurship yang sangat kuat karena tekatnya membuka usaha semenjak keluar dari kerjaan awalnya, Bob sadino mencoba berternak ayam dan telur hasil berternak ayamnya dijual ke rumah-rumah. Ini adalah awal mula dari kesuksesan bob sadino karena suksesnya menjual telur ayam beliau membuka pasar swalayan bernama  Kem Chicks sampai bisnisnya semakin besar dan merambah ke bisnis kebun dan sayur mayur.
Pebisnis kedua yaitu pendiri dari taksi blue bird yaitu Almarhumah Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono. Beliau juga sudah meninggal tapi kisah dalam merintis usahanya dapat memberi semangat untuk para pemuda yang ingin menjadi pengusaha. Almarhumah Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono dilahirkan di Malang pada tanggal 17 Oktober 1923.
Sumber : Biografiku.com
Perusahaan taksi yang didirikan beliau adalah taksi yang sekarang bisa dibilang menjadi benchmark dari taksi di indonesia. Beliau sekolah dan menetap dimalang hingga kuliah. Jodoh dari beliau adalah dosen dari beliau sendiri yaitu Prof. Djokosoetono. Almarhumah Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono memulai bisnis nya dari menjual batik dari pintu ke pintu dan menjual telur-telur. Tetapi pada saat itu suami dari beliau meninggal dan mewarisi bemo untuk keluarganya, dan disitu putra sulung bernama Chandra Soeharto menjadi penopang keluarganya untuk menjadi supir bemo yang dibantu adiknya Purnomo menjadi kondektur bemo. Saat itu kemuzizat-an datang dari kebaikan suaminya semasa hidup yaitu Almarhumah Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono mendapat dua mobil hadiah dari tentara dan polisi atas kebikan almarhum suaminya pada tahun 1965. Dari hadiah mobil itu Almarhumah Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono menjadikannya taksi yang dikendarai oleh anaknya Chandra Soeharto dan membuat nama Chandra Taksi, pembuatan izin taksinya pun tidak semulus yang dikira banyak rintangan yang harus dilalui. Tetapi, beliau tidak patah semangat izin mendirikan taksi didapatnya selama 6 tahun tepatnya pada tahun 1971. Bertepatan dengan penerbitan izin mendirikan taksi beliau merubah nama perusahaan taksinya dengan nama Blue Bird, dan nama blue bird itu sendiri diambil dari filosofi hidupnya yang memiliki arti bahwa semua keingingan dapat dicapai dengan kejujuran dan kerja keras.
Berdasarkan cerita para pebisnis besar diindonesia bisa diberi kesimpulan adalah kesuksesan itu bisa diraih oleh semua orang jika orang itu mau berusaha keras dalam bekerja dan berdoa. Oleh karena itu, jiwa entrepreneurship atau jiwa usaha harus ditanamkan sedini mungkin untuk bekal dikemudian hari. Sekian dari pembahasan yang saya telah buat semoga cerita pebisnis sukses diatas dapat memberi semangat untuk pembaca untuk berusaha untuk masa depan yang lebih baik. Terima kasih
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh


Sumber :    
https://www.maxmanroe.com/mutiara-siti-fatimah-djokosoetono.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Bob_Sadino


0 komentar:

Posting Komentar