Perbandingan Jurnal "RANCANGAN PERBAIKAN PRODUK SAKLAR DENGAN INTEGRASI METODE QFD DAN DFMA DI PT XXX" dan Jurnal "REDUKSI SISA PELARUT ETANOL OLEORESIN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII)"

Setelah mereview metode penelitian pada kedua jurnal tersebut. Untuk lebih jelas lagi lebih baik akan saya buat perbandingannya. Berikut adalah perbandingan antara kedua jurnal tersebut :




Jurnal Pertama
Jurnal Kedua
Formulasi Masalah
dalam proses perakitan produk yaitu proses assembly yang rumit akibat komponen penyusun produk yang sebenarnya tidak diperlukan atau komponen yang tidak memiliki nilai tambah, komponen yang di gunakan berukuran kecil dan komponen yang mudah rusak. Semua ini berhubungan dengan waktu assembly pengerjaan produk yang panjang menyebabkan unit cost produk menjadi tinggi. 

Beberapa penelitian sebelumnya menunjukan bahwa kadar sisa pelarut yang terkandung dalam oleoresin kayu manis masih tinggi. Widiyanto (2013) melaporkan adanya kadar sisa pelarut metanol sebesar 3300 ppm dalam oleoresin kayu maniss dengan pemisahan pelarut menggunakan rotary evaporator. Yusmeiarti dan syari (2007) juga melaporkan kadar sisa pelarut etanol oleoresin kayu manis hasil ekstraksi sebesar 50000-110000 ppm.
Hipotesis Masalah
Dengan menggunakan QFD. Karena QFD dapat menghubungkan karakteristik teknis produk dengan keinginan pelanggan. HOQ sebuah alat QFD untuk membantu menentukan batas-batas desain. Selain QFD masih harus dikembangkan lagi yaitu hasil dari QFD dapat dikembangkan dengan teknik DFMA pendekatan yang digunakan untuk merancang produk yang berkualitas maksimum dan berbiaya minimum. Selain itu, DFMA adalah metode yang menekankan perkembangan desain kearah bentuk yang paling sederana tanpa meninggalkan keinginan pasar dan fungsionalitas produk. Maka kemungkinan penggunaan metode QFD dan DFMA dapat memberikan perbaikan pada produk saklar tipe 80 produksi PT XXX. 
Pemisahan pelarut dengan cara evaporasi dengan pompa vakum atau destilasi (Nurdjannah, 2007), Mengguakan destilasi kolom packing yang dapat menciptakan efekdestilasi berulang (Mahardian, 2008), pemisahan pelarut dengan destilasi juga dapat dilanjutkan dengan pengovenan (Firdausi dan kurniawan, 2011)                               
Rancangan Penelitian
Pada awal penelitian harus mengetahui kondisi perusahaan dari dalam maupun luar, proses produksi yang digunakan pada perusahaan dalam memproduksi produk dan mencari literatur seperti buku, penelitian sebelumnya maupun dari ahli untuk pendukung penelitian tersebut. 
Mengetahui penelitian sebelumnya dengan pembahasan yang sama, proses produksi yang digunakan pada perusahaan dalam memproduksi produk dan mencari literatur dari para ahli dan buku
Metode Pengumpulan Data
Dikelola dan analisis setelah itu dapat ditarik kesimpulannya. Setelah sudah dibuat rancangan penelitian mulailah mencari data atau pengambilan data adapun metode-metode yang digunakan untuk mencari data atau pengambilan data pada penelitian ini yaitu metode yang digunakan untuk pengambilan data ada 2 yaitu dengan penyebaran kuesioner terbuka maupun tertutup sebagai data primer dan wawancara dari perusahaan sebagai data sekunder.
Dikelola dan analisis setelah itu dapat ditarik kesimpulannya. Setelah sudah dibuat rancangan penelitian mulailah mencari data atau pengambilan data. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian. adapun metode-metode yang digunakan untuk mencari data atau pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan cara pengamatan dan tes bahan penelitian. 
Populasi dan Sample
Pengambilan dengan Teknik Total Sampling
keseluruhan populasi sebagai sample penelitian.

Pengambilan dengan Teknik Total Sampling
keseluruhan populasi sebagai sample penelitian.

Instrumen Penelitian
Terdapat stopwatch yang digunakan untuk pengukuran waktu dengan metode stopwatch time study dengan stopwatch merek ROX tipe SW8 2008. Instrumen lainnya yaitu kuesioner digunakan untuk responden pekerja bagian assembly. 
Oven dan pelarut etanol 70%. oven yang digunakan untuk pengovenan destilat kayu manis supaya panasnya lebih merata dan memiliki waktu yang pas. pelarut etanol 70% digunakan untuk ekstrasi kayu manis. 
Metode Pengolahan data
Metode pengolahan data yang di gunakan pada penelitian ini adalah  teknik pengolahan data kualitatif. Pengolahan data kualitatif terdapat reduksi data seperti pemilihan data, pemusatan perhatian pada penyederhanaan data. Pemlihan data seperti bagian data yang perlu diberi kode, bagian data yang harus dibuang, dan pola yang harus dilakukan peringkasan.
Metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah  teknik pengolahan data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran untuk optimasi reduksi sisa pelarut etanol menggunakan metode destilasi. Data kuantitatif pada jurnal ini yang menghasilkan data dalam bentuk angka.







Berikut adalah link download kedua jurnal :
 

Review metode penelitian jurnal “REDUKSI SISA PELARUT ETANOL OLEORESIN KAYU MANIS (CINNAMOMUM BURMANNII)"


Penulis:
Lia Umi Khasanah, R. Baskara Katri Anandito, Rohula Utami, Pratiwi Kusumaningrum, Mesi Waningsih
Fakultas
Pertanian
Univesitas
Sebelas Maret
Jalan
Ir. Sutami 36 A, Kentingan, Surakarta 57126, Indonesia

Perangkum :
Dimas Febriano Adinegoro
3141527
3ID06

Pada kesempatan ini saya ingin menulis dan meringkas dari pada jurnal penelitian dengan judul “REDUKSI SISA PELARUT ETANOL OLEORESIN KAYU MANIS (Cinnamomum burmannii)”. dari jurnal tersebut pastinya memiliki masalah-masalah. Formulasi masalah pada jurnal adalah beberapa penelitian sebelumnya menunjukan bahwa kadar sisa pelarut yang terkandung dalam oleoresin kayu manis masih tinggi. Widiyanto (2013) melaporkan adanya kadar sisa pelarut metanol sebesar 3300 ppm dalam oleoresin kayu maniss dengan pemisahan pelarut menggunakan rotary evaporator. Yusmeiarti dan syari (2007) juga melaporkan kadar sisa pelarut etanol oleoresin kayu manis hasil ekstraksi sebesar 50000-110000 ppm. 
Mengatasi masalah-masalah tersebut haruslah mencari hipotesis yang dapat menyelesaikan masalah yang ada. Beberapa hipotesisnya yaitu pemisahan pelarut dengan cara evaporasi dengan pompa vakum atau destilasi (Nurdjannah, 2007), Mengguakan destilasi kolom packing yang dapat menciptakan efekdestilasi berulang (Mahardian, 2008), pemisahan pelarut dengan destilasi juga dapat dilanjutkan dengan pengovenan (Firdausi dan kurniawan, 2011)                               
Supaya masalah dapat terselesaikan sesuai hipotsis yang dibuat haruslah ada rancangan penelitian yaitu pada awal penelitian harus mengetahui penelitian sebelumnya dengan pembahasan yang sama, proses produksi yang digunakan pada perusahaan dalam memproduksi produk dan mencari literatur seperti buku, maupun dari ahli untuk pendukung penelitian tersebut.
Untuk Melakukan pengumpulan data yang sudah diambil. Lalu, dikelola dan analisis setelah itu dapat ditarik kesimpulannya. Setelah sudah dibuat rancangan penelitian mulailah mencari data atau pengambilan data. Data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti langsung dari subjek atau objek penelitian. adapun metode-metode yang digunakan untuk mencari data atau pengambilan data pada penelitian ini yaitu dengan cara pengamatan dan tes bahan penelitian. 
Untuk pendukung dalam penelitian terdapat instrument penelitian yang digunakan.  instrument  yang terdapat adalah oven dan pelarut etanol 70%. oven yang digunakan untuk pengovenan destilat kayu manis supaya panasnya lebih merata dan memiliki waktu yang pas. pelarut etanol 70% digunakan untuk ekstrasi kayu manis. 
Metode pengolahan data yang digunakan pada penelitian ini adalah  teknik pengolahan data kuantitatif yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka. Merupakan hasil dari perhitungan dan pengukuran untuk optimasi reduksi sisa pelarut etanol menggunakan metode destilasi. Data kuantitatif pada jurnal ini yang menghasilkan data dalam bentuk angka.
Kesimpulanya hasil prediksi RSM menunjukan bahwa kadar sisa pelarut etanol desilat kayu manis dengan proses destilasi kolom adalah sebesar 0 ppm yang diperoleh pada kondisi suhu destilasi 85oc dan destilasi 3 jam 8 menit, sedangkan kadar sisa pelarut etanol destilat kayu manis dengan proses destilasi kolom packing adalah sebesar 82,754 ppm yang diperoleh pada kondisi suhu destilasi 83oc dan waktu destilasi 6 jam 40 menit




Untuk File Download Jurnal Penelitian Ini Berikut link downloadnya :  
 reduksi sisa pelarut etanol oleoresin kayu manis (cinnamomum burmannii)