KETAHANAN NASIONAL



Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “KETAHANAN NASIONAL”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.    
   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
   
    Akhir kata, kami berharap semoga dapat membawa manfaat untuk pembaca dan dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.     
   
                                                                                      Jakarta,  29 November 2016
   



Penyusun







BAB I
PENDAHULUAN

1.1.                      Latar Belakang

Dalam rangka menghadapi dinamika lingkungan strategis tersebut, perlu diterapkan konsepsi pertahanan nasional. Ketahanan nasional dan wawasan nusantara merupakan suatu hierarki. Ketahanan nasional menentukan lingkup serta kecepatan pembangunann nasional. Konsepsi ketahanan nasional indonesia merupakan pedoman untuk meningkatkan dan mewujudkan keuletan, ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional melalui pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Pembangunan berwawasan kependudukan merupakan bagian dari konsepsi ketahanan nasional dan merupakan pencerminan dari perwujudan bidang kependudukan.

1.2.                   Rumusan Masalah

1.                         Apa Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia    ?
2.                         Apa Asas-Asas Ketahanan Nasional                     ?
3.                         Apa Sifat Ketahanan Nasional                              ?

1.3.                    Tujuan Penulisan
1.              Sebagai sumber pengembangan penulisan lain untuk menambah ilmu pengetahuan
2.              Untuk mengetahui ketahanan nasional
3.              Untuk mengetahui asas ketahanan nasional
4.              Untuk mengetahui sifat ketahanan nasional








BAB II
PEMBAHASAN

2.1.       Pengertian Ketahanan Nasional Indonesia
Istilah ketahanan nasional tersiri dari dua suku kata, yaitu ketahanan dan nasional. Ketahanan berasan dari kata “tahan” yang berarti kuat akan penderitaan kata “nasional” artinya penduduk dari suatu wilayah yang memiliki pemerintah serta menunjukan makna sebagai kesatuan dan persatuan lkepentingan bangsa yang bernegara (Josef,2015). Dan pengertian lain mengatakan Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi (Antonius, 2002).  

2.2.         Asas Pada Ketahanan Nasional
A.     Kesejahteraan Dan Kemanan
Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib dipenuhi bagi individu maupun masyarakat atau kelompok. Dengan demikian, kesejahteraan dan keamanan merupakan asa dalam sistem kehidupan nasional. Tanpa kesejateraaan dan keamanan, sesitem kehidupan nasional tidak akan dapat berlangsung.

B.     Asas Komprehensif Integral atau Menyeluruh Terpadu
Sistem kehidupan nasional mencakup segenap aspek kehidupan bangsa dalam bentuk perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan selaras   pada   seluruh   aspek   kehidupan   bermasyarakat,   berbangsa   dan bernegara.   Ketahanan   Nasional   mencakup   ketahanan   segenap   aspek kehidupan  bangsa secara utuh, menyeluruh  dan terpadu (komprehensif intergral).

C.     Mawas Diri ke Dalam Maupun ke luar\
Mawas ke dalam bertujuan menumbuhkan hakikat, sifat, dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri berdasarkan nilai-nilai kemadirian yang proporsional untuk meningkatkan kualitas derajat kemandirian bangsa yang ulet dan tangguh. Mawas ke luar bertujuan untuk dapat mengantisipasi dan berperan serta mengatasi dampak lingkungan stategis luar negeri dan menerima kenyataan   adanya   interaksi   dan   ketergantungan   dengan   dunia internasional.

D.    Kekeluargaan
Asas ini bersikap keadilan, kebersamaan, kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan ini diakui adanya perbedaan,   dan   kenyataan   real   ini   dikembangkan   secara   serasi   dalam kehidupan kemitraan dan dijaga dari konflik yang bersifat merusak/destruktif.

2.3.       Sifat Ketahanan Nasional
A.      Mandiri
ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan kepribadian bangsa.  Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dalam perkembangan global.

B.        Dinamis
ketahanan nasional tidaklah tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

C.       Wibawa
ketahanan nasional sebagai hasil pandangan yang bersifat manunggal   dapat   mewujudkan   kewibawaan   nasional   yang   akan diperhitungkan oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu negara, semakin besar pula kewibawaannya.

D.       Konsultasi dan kerjasama
ketahanan nasional Indoneisa tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

 2.4.      Keberhasilan Ketahanan Indonesia
A.         Aspek Ekonomi
 Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Nusantara melalui eknomi kerakyatan
–  Ekonomi kerakyatan harus menghindari sistem free fight liberalism, etatisme, dan monopoli ekonomi
 Pembangunan ekonomi merupakan usaha bersama atas asas kekeluargaan
– Pemerataan pembangunan dan pemanfaatan hasilnya dengan memperhatikan keseimbangan dan keserasian pembangunan antarwilayah dan antar sektor.
B.          Aspek Sosial Budaya
 Kehidupan sosial budaya bangsa dan masyarkat Indonesia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, rukun, bersatu, cinta tanah air, maju, dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan seimbang serta mampu menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan kebudayaan nasional.
C.        Aspek Pertahanan dan Keamanan
 Memiliki semangat perjuangan bangsa dalam bentuk perjuangan non fisik yang disertai keuletan dan ketangguhan tanpa kenal menyerah dan mampu mengembangkan kekuatan nasional dalam rangka menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan, dan gangguan yang datang dari luar maupun dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta pencapaian tujuan nasional.
– Sadar dan peduli akan pengaruh-pengaruh yang timbul pada aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.
D.       Aspek Ilmu Pengetahuan
Dilakukan lewat penguatan empat pilar knowledge based economy       ( KBE ), yaitu :
– Sistem pendidikan
– Sisten inovasi
– Infrastruktur masyarakat informasi
– Kerangka kelembagaan, peraturan perundangan

BAB III
KESIMPULAN

3.1.                   Kesimpulan

Ketahanan Nasional Indonesia adalah kondisi dinamis bangsa indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang terintegrasi (Antonius, 2002).  Asas-Asas pada ketahanan nasional ada 4 yaitu : Kesejahteraan dan keamanan, Asas koperhensif integral dan menyeluruh terpadu, mawas diri ke dalam maupuan ke luar, kekeluargaan. Adapun sifat – sifat pada ketahanan nasional yaitu : Mandiri, Dinamis, Wibawa, dan kerjasama. Kebrhasilan ketahanan nasional pun juga ada pada beberapa aspek seperti  : Aspek Ekonomi, Aspek Sosial Budaya, Aspek Pertahanan dan Keamanan, Aspek Ilmu Pengetahuan.











DAFTAR PUSTAKA

Monteiro, Josef M. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Yogyakarta. Deeppublish. Maret 2015.

Atosokhi, Antonius. RELASI DENGAN SESAMA. Jakarta. PT. Gramedia Pustaka. 2002.

Suroso, Santoso. MENGHARUSKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN DI  INDONESIA. Jakarta. EGC. 2014.















Tanggapan

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Dalam kesempatan kali ini saya ingin memberi tanggapan lagi pada materi sekarang yaitu ketahanan nasional indonesia
Ketahanan nasional indonesia adalah meteri penjelas pada materi wawasan nasional. Kita sebagai masyarakat indonesia sejak kecil sudah diajarkan ketahanan pada lingkup tertantu. Dan sekarang semakin umur kita tua secara tidak sadar kita sudah di ajarkan ketahanan secara besar yaitu ketahanan pada nasional indonesia. Dengan tujuan, Agar negara kita berhasil dalam berbagai aspek seperti Aspek ekonomi, Aspek sosial budaya, Aspek pertahanan dan aspek ilmu pengetahuan.
Nah, kita sebagai mahasiswa disini berperan agar berhasil dalam aspek ilmu pengetahuan dan aspek sosial budaya. Karena, Walaupun kita memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi tetapi tidak bisa ber sosialisasi ilmu kita tidak akan berguna untuk orang lain terlebihnya negara kita ini indonesia.
Wassalamualaim warahmatullahi wabarokatuh

WAWASAN NUSANTARA




Dimas Febriano Adinegoro
2ID06
31415927
 



Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Wawasan Nusantara”. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
   
    Akhir kata, kami berharap semoga dapat membawa manfaat untuk pembaca dan dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
   
                                                                                      Jakarta,  4 November 2016
   


Penyusun













BAB I
PENDAHULUAN
1.1    Latar Belakang
Konsepsi pembangunan berwawasan berkependudukan memerlukan landasan visional, yaitu wawasan nasional. Wawasan nasional adalah wawasan nusantara yang merupakan cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan yang tidak menghilangkan, tetapi menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Wawasan nusantara, ketahanan nusantara dan pembangunan nasional merupakan suatu sistem hierarki, dalam arti wawasan nusantara menentukan arah tercapainya ketahanan nasional. Sebaliknya, ketahanan nasional menentukan lingkup serta kecepatan pembangunan nasional.

1.2  Rumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam makalah ini, yaitu :
1.      Apa pengertian wawasan nusantara                                                               ?
2.      Apa itu Wawasan Nasional Indonesia                                                           ?
3.      Apa itu Latar Belakang filosofis                                                                    ?
4.      Bagaimana implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan nasional     ?

1.3     Tujuan Penulisan
1.     Sebagai sumber pengembangan penulisan lain untuk menambah ilmu pengetahuan
2.     Untuk mengetahui wawasan nusantara
3.     Untuk mengetahui wawasan nusantara dalan kehidupan nasional
4.     Untuk mengetahui latar belakang filosofis






BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Wawasan Nasional Indonesia
Wawasan nasional adalah wawasan nusantara yang merupakan cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan yang tidak menghilangkan, tetapi menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

2.2  Latar belakang Filosofis Wawasan Nusantara
 
a.         Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila

Latar belakang pemikiran filsafat Pancasila menjadikan Pancasila sebagai dasar pengembangan Wawasan Nusantara tersebut. Setiap sila dari Pancasila menjadi dasar dari pengembangan wawasan itu.

·         Sila 1 (Ketuhanan yang Mahaesa) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang menghormati kebebasan beragama

·         Sila 2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang menghormati dan menerapkan HAM (Hak Asasi Manusia)

·         Sila 3 (Persatuan Indonesia) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.

·         Sila 4 (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang dikembangkan dalam suasana musyawarah dan mufakat.

·         Sila 5 (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) menjadikan Wawasan Nusantara merupakan wawasan yang mengusahakan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

b.    Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara

Geografi adalah wilayah yang tersedia dan terbentuk secara alamiah oleh alam nyata. Kondisi objektif geografis sebagai modal dalam pembentukan suatu Negara merupakn suatu ruang gerak hidup suatu bangsa yang didalamnya terdapat sumber kekayaan alam dan penduduk yang mempengaruhi pengambilan keputusan / kebijakan politik Negara tersebut.
Wilayah Indonesia pada saat proklamasi kemerdekaan  RI 17 agustus 1945 masih mengikuti territoriale Zee En Maritieme Kringe Ordonantie 1939, dimana lebar laut wilayah Indonesia adalah 3 mil diukur dari garis air rendah dari masing-masing pantai pulau Indonesia. Penetapan lebar wilayah laut 3 mil tersebut tidak menjamin kesatuan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini lebih terasa lagi bila dihadapkan pada pergolakan- pergolakan dalam Negeri pada saat itu.
Deklarasi ini menyatakan bahwa bentuk geografis Indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri atas ribuan pulau besar dan kecil dengan sifat dan corak tersendiri. Untuk mengukuhkan asas Negara kepulauan ini, ditetapkanlah Undang-undang Nomor : 4/Prp tahun 1960 tentang Perairan Indonesia.
Maka sejak itu berubalah luas wilayah dari + 2 juta km2 menjadi + 5 Juta Km2, di mana + 69% wilayahnya terdiri dari laut/perairan. Karena itu, tidaklah mustahil bila Negara Indonesia dikenal sebagai Negara kepulauan (Negara maritim). Sedangkan yang 35% lagi adalah daratan yang terdiri dari 17.508 buah kepulauan yang antara lain berupa 5 (buah) pulau besar, yakni Sumatera, Kalimantan, Jawa, Sulawesi, dan Irian Jaya (Papua) dan + 11.808 pulau-pulau kecil yang belum diberi (ada) namanya. Luas daratan dari seluruh pulau-pulau tersebut adalah + 2.028.087 km2, dengan panjang pantai + 81.000 km.
Dengan kata lain, setiap perumus kebijaksanaan nasional harus memiliki wawasan kewilayahan atau ruang hidup bangsa yang diatur oleh politik ketatanegaraan.
Indonesia meratifikasi UNCLOS 1982 tersebut melalui undang-undang nomor 17 tahun 1985 pada tanggal 31 Desember 1985. Sejak tanggal 16 November 1993 UNCLOS 1982 telah diratifikasi oleh 60 negara dan menjadi hokum positif sejak 16 November 1994.

2.3  Implementasi Wawasan Nusantara Dalam Kehidupan Nasional

       Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi bidang-bidang sebagai berikut :

a)      Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik akan menciptakan iklim penyelenggaraan negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat
b)      Imlementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi akan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin kepenuhan kesejahteraan
c)      Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah
d)     Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam yang menyadarkan cinta tanah air dan bangsa yang lebih


2.4  Wawasan Nusantara

       “Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik bangsa Indonesia dalam mengartikan tanah air Indonesia sebagai suatu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara yang mencakup politik, ekonomi sosial-budaya dan pertahanan keamanan. Mengingat bentuk dan letak geografis Indonesia yang merupakan suatu wilayah lautan dengan pulau-pulau di dalamnya dan mempunyai letak equatorial beserta segala sifat dan corak khasnya, maka implementasi nyata dari Wawasan Nusantara yang menjadi kepentingan pertahanan keamanan negara harus di tegakkan. Realisasi penghayatan dan pengisian Wawasan Nusantara di satu pihak menjamin keutuhan wilayah nasional dan melindungi sumber-sumber kekayaan alam beserta pengelolaannya, sedangkan di lain pihak dapat menunjukkan kedaulatan negara Republik Indonesia

Jadi, Wawasan nusantara adalah menjaga keutuhan nusantara, dengan memandang secara utuhdan menyeluruh dalam lingkup nusantara demi kepentingan nasional






BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
          Wawasan nasional adalah wawasan nusantara yang merupakan cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan yang tidak menghilangkan, tetapi menghargai dan menghormati kebhinekaan dalam setiap aspek kehidupan nasional untuk mencapai tujuan nasional. Adapun Latar belakang Filosofis Wawasan Nusantara yang pertama Pemikiran Berdasarkan Falsafah Pancasila dan yang kedua adalah Pemikiran Berdasarkan Aspek Kewilayahan Nusantara. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi. Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik, Imlementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi, Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial akan menciptakan sikap batiniah dan lahiriah, Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan. Setelah itu barulah kita mendapatkan wawasan nusantara yaitu Wawasan Nusantara adalah pandangan geopolitik bangsa Indonesia dalam mengartikan tanah air Indonesia sebagai suatu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara yang mencakup politik, ekonomi sosial-budaya dan pertahanan keamanan.



Daftar Pustaka

Maryanto,dkk, 2006, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Penerbit Andi, Yogyakarta

ginaamuthia.wordpress.com/2013/04/09/wawasan-nasional-indonesia-latar-belakang-filosofis-implementasi-wawasan-nusantara-dalam-kehidupan-nasional-serta-pengertian-wawasan-nusantara/

Sumarsono s, 2001, Pendidikan kewarganegaraan, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta








·        Tanggapan Terhadap Wawasan Nusantara

Assalamualaikum’warahmatullahi wabarakatuh

       Wawasan nasional adalah wawasan nusantara yang merupakan cara pandang dan sikap bangsa indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba beragam dan bernilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan yang tidak menghilangkan, tetapi menghargai dan menghormati kebhinekaan

       Menurut saya materi ini sangat penting untuk kita para pemuda khususnya mahasiswa. Karna pada saat inilah para pemuda mengenal dunia luar agar para pemuda dapat menghargai lingkungan hidup di sekitarnya. Dan juga pada saat inilah pemuda emosinya tidak terkendali wawasan ini perlu agar kita lebih mengutamakan kebhinekaan dan persatuan dari pada mengutamakan egonya. Karna di materi ini banyak sekali wawasan contohnya 

1.      Wawasan dalam kehidupan sosial
2.      Wawasan dalam kehidupan politik
3.      Wawasan dalam kehidupan ekonomi
4.      Wawasan dalam kehidupan hankam

       Jadi, kebangkanlah materi ini dalam kehidupan sebenarnya. Sekian tanggapan saya terhadap materi kali ini kurangnya mohon dimaafkan.
Wassalamualaikum’warahmatullahi wabarokatuh